Jeruk dikupas terlebih
dahulu sebelum diambil sarinya. Berhati-hatilah jangan sampai lapisan putih di dekat kulit yang rasanya sedikit pahit
ikut terbuang, karena di bagian
itulah tersimpan banyak zat dalam bentuk bioflavonoid, lapisan putih tersebut diangkat
dari bagian dalam kulit dengan
menggunakan pisau dan mengikutinya dengan seluruh bagian buah yang tersisa ketika kita
melakukan pemerasan.
Penggunaan berapa jumlah jeruk yang harus dipakai
dan siapa yang menggunakan
untuk pengobatan harus benar-benar
diperhatikan, karena lambung pada setiap orang dapat menerima sari buah jeruk yang cukup asam.
Lambung orang yang lanjut usia, biasanya
sensitif terhadap asam askorbat.
Berdasarkan catatan medis, radang tenggorokan
yang akut dapat disembuhkan
dengan cara yang sederhana yaitu dengan menambahkan sedikit garam kedalam 1/4 cangkir jus jeruk nipis, kemudian berkumurlah sebentar dengan jus
tadi selama + 1 menit sebelum
ditelan.
Pada awalnya akan terasa panas sekali, tetapi
rasa sakit itu akan hilang
sedikit demi sedikit bersamaan dengan terbiasanya tenggorokan dengan pengobatan
ini. Atau dapat juga dengan perasan jeruk
limau yang ditambah dengan sedikit
air hangat dan diminum sedikit demi sedikit yang dapat melemaskan otot-otot yang kram yang terjadi karena influenza.
Bagi yang terbiasa memanfaatkan sari jeruk
instan, sebaiknya diimbangi dengan
pemanfaatan dari jeruk yang dibuat sendiri, karena
proses pasteurisasi dapat menghilangkan
sejumlah kandungan vitamin sehingga disarankan untuk menikmati sari buah jeruk dengan suhu normal, tidak dingin, karena tubuh akan
lebih dapat menerimanya lebih baik
daripada sari buah dalam keadaan dingin.
Sebuah penelitian di Rumah Sakit Tradisional
China Soochow di kota Soochow,
dekat Shanghai diketahui bahwa sari
buah jeruk mandarin sangat baik untuk mengatasi sumbatan lendir di kerongkongan, rongga hidung, paruparu, dan juga perut, dan juga dapat digunakan
untuk membersihkan liver dan
meringankan rasa sakit di tubuh yang diakibatkan oleh gejala influenza.
Di Amerika Serikat, hampir 4 juta orang penduduknya terjangkiti oleh penyakit Chlamydia.
Mikroorgnisme yang menjadi penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis dan Chlamydia psittaci. Mikroorganisme
ini lebih besar dari virus tapi lebih kecil
daripada bakteri. Ciri umum dari semua penyakit kelamin menular adalah bahwa mereka tidak berkembang biak dengan baik jika bertemu
dengan asam askorbat. Vitamin C
menutup kemampuan mereka untuk mengambil zat makanan
yang hendak diserap dari suplai darah dari tempat
mereka hidup, vitamin C juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tubuh terhindar dari serangan mikroorganisme. Asam askorbat juga
menetralkan berbagai masalah yang diakibatkan oleh penyakit infeksi sehingga kerusakan yang lebih parah tidak terjadi pada tubuh.
Semua jenis jeruk sangat kaya akan vitamin C sehingga potensial dalam mencegah berbagai penyakit yang disebabkan karena kekurangan vitamin C. Selain baik dalam melawan bakteri penyakit-penyakit kelamin, asam askorbat dalam jeruk juga baik untuk mengatasi bakteri yang menyebabkan infeksi
pneumonia, osteomyelitis,
endocarditis, dan infeksi lainnya seperti bakteri streptokokus penyebab radang amandel. Asam
askorbat menstimulasi sistem
kekebalan untuk menghasilkan lebih banyak sel-sel makrofag yang secara langsung dapat memakan bakteri streptokokus.
Memanfaatkan buah jeruk segar yang kaya akan
vitamin C setiap hari dapat menekan
terserangnya berbagai penyakit yang
mudah berkembang menjadi akut dan kronis.
(Sumber:
Penyembuhan dengan jeruk oleh Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma)
0 komentar:
Posting Komentar