Tips Percantik Blogger

Rabu, 04 September 2013

Catatan Medis Tentang Jeruk

Jeruk dikupas terlebih dahulu sebelum diambil sarinya. Berhati-hatilah jangan sampai lapisan putih di dekat kulit yang rasanya sedikit pahit ikut terbuang, karena di bagian itulah tersimpan banyak zat dalam bentuk bioflavonoid, lapisan putih tersebut diangkat dari bagian dalam kulit dengan menggunakan pisau dan mengikutinya dengan seluruh bagian buah yang tersisa ketika kita melakukan pemerasan.
 
Penggunaan berapa jumlah jeruk yang harus dipakai dan siapa yang menggunakan untuk pengobatan harus benar­-benar diperhatikan, karena lambung pada setiap orang dapat menerima sari buah jeruk yang cukup asam. Lambung orang yang lanjut usia, biasanya sensitif terhadap asam askorbat.
Berdasarkan catatan medis, radang tenggorokan yang akut dapat disembuhkan dengan cara yang sederhana yaitu dengan menambahkan sedikit garam kedalam 1/4 cangkir jus jeruk nipis, kemudian berkumurlah sebentar dengan jus tadi selama + 1 menit sebelum ditelan.
Pada awalnya akan terasa panas sekali, tetapi rasa sakit itu akan hilang sedikit demi sedikit bersamaan dengan terbiasanya tenggorokan dengan pengobatan ini. Atau dapat juga dengan perasan jeruk limau yang ditambah dengan sedikit air hangat dan diminum sedikit demi sedikit yang dapat melemaskan otot-otot yang kram yang terjadi karena influenza.
Bagi yang terbiasa memanfaatkan sari jeruk instan, sebaiknya diimbangi dengan pemanfaatan dari jeruk yang dibuat sendiri, karena proses pasteurisasi dapat menghilangkan sejumlah kandungan vitamin sehingga disarankan untuk menikmati sari buah jeruk dengan suhu normal, tidak dingin, karena tubuh akan lebih dapat menerimanya lebih baik daripada sari buah dalam keadaan dingin.
Sebuah penelitian di Rumah Sakit Tradisional China Soochow di kota Soochow, dekat Shanghai diketahui bahwa sari buah jeruk mandarin sangat baik untuk mengatasi sumbatan lendir di kerongkongan, rongga hidung, paru­paru, dan juga perut, dan juga dapat digunakan untuk membersihkan liver dan meringankan rasa sakit di tubuh yang diakibatkan oleh gejala influenza.

Di Amerika Serikat, hampir 4 juta orang penduduknya terjangkiti oleh penyakit Chlamydia. Mikroorgnisme yang menjadi penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis dan Chlamydia psittaci. Mikroorganisme ini lebih besar dari virus tapi lebih kecil daripada bakteri. Ciri umum dari semua penyakit kelamin menular adalah bahwa mereka tidak berkembang biak dengan baik jika bertemu dengan asam askorbat. Vitamin C menutup kemampuan mereka untuk mengambil zat makanan yang hendak diserap dari suplai darah dari tempat mereka hidup, vitamin C juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tubuh terhindar dari serangan mikroorganisme. Asam askorbat juga
menetralkan berbagai masalah yang diakibatkan oleh penyakit infeksi se­hingga kerusakan yang lebih parah tidak terjadi pada tubuh.
Semua jenis jeruk sangat kaya akan vita­min C sehingga potensial dalam mencegah berba­gai penyakit yang dise­babkan karena keku­rangan vitamin C. Selain baik dalam melawan bakteri penyakit-penyakit kelamin, asam askorbat dalam jeruk juga baik untuk mengatasi bakteri yang menyebabkan infeksi pneumonia, osteomyelitis, endocarditis, dan infeksi lainnya seperti bakteri streptokokus penyebab radang amandel. Asam askorbat menstimulasi sistem kekebalan untuk menghasilkan lebih banyak sel-sel makrofag yang secara langsung dapat memakan bakteri streptokokus.
Memanfaatkan buah jeruk segar yang kaya akan vitamin C setiap hari dapat menekan terserangnya berbagai penyakit yang mudah berkembang menjadi akut dan kronis.
(Sumber: Penyembuhan dengan jeruk oleh Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma)
Judul: Catatan Medis Tentang Jeruk; Ditulis oleh genkislami; Rating Blog: 5 dari 5

0 komentar:

Posting Komentar